10 Cara Merawat Kamera DSLR agar Tetap Awet dan Tahan Lama
Coba ingat baik-baik, berapakah uang yang Anda keluarkan untuk membeli sebuah kamera DSLR? Tentu jumlahnya tidak sedikit, bukan? Agar dana tersebut tidak terbuang sia-sia, pastikan Anda sudah memahami cara merawat kamera DSLR yang tepat. Jadi, benda ini tak sekedar menjadi pajangan, tetapi juga sebagai investasi.
Selain itu, dengan merawat kamera DSLR, Anda bisa mendapatkan hasil jepretan yang bagus dan optimal. Umur kamera pun menjadi lebih panjang, kualitas komponennya terjaga, serta meminimalkan berbagai risiko kerusakan.
Sesuai anjuran Holly Groder tersebut, berikut tips-tips merawat kamera DSLR yang bisa Anda terapkan. Simak ulasan selengkapnya.
Beberapa kamera mirip DSLR camera memang dirancang anti air. Bahkan, bisa dibawa menyelam ke dasar laut. Namun, tidak demikian dengan kamera DSLR yang sesungguhnya.
Bagi tustel ini, air harus dihindari. Pasalnya, kontak dengan benda cair tersebut bisa membuat kamera DSLR cepat rusak. Air yang masuk lewat celah kamera akan mengendap. Risikonya, alat potret tersebut jadi mengembun.
Kalau sudah mengembun, otomatis tingkat kelembapannya tinggi. Inilah yang menyebabkan pertumbuhan jamur di dalam kamera. Anda tentu tidak mau hal ini terjadi, bukan? Maka rawatlah tustel dengan menggunakan cleaning kit.
Siapa bilang, kamera DSLR tahan terhadap sinar matahari langsung? Justru, teriknya sinar bisa merusak kualitas tustel ini. Lapisan kamera menjadi rusak, warnanya memudar, bahkan lapisan luar menjadi kasar.
Solusi terbaiknya, bawalah beberapa kamera DSLR saat melakukan sesi pemotretan di luar ruangan. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan tustel secara bergantian. Sementara yang lainnya disimpan dalam tas ‘pendingin’ untuk mencegah kerusakan elemen.
Kamera DSLR sangat sensitif terhadap garam. Beberapa bagian tustel yang berbahan besi bisa berkarat kalau terkena butir garam. Cipratan air laut, uapnya, hingga pasir di pantai, mengandung zat kimia ini. Jadi, berhati-hati ketika melakukan sesi pemotretan di tepi pantai.
Setelah digunakan, cepat bersihkan kamera. Jika tak bisa mengeringkannya sendiri, bawa kamera ke tempat servis agar segera ditangani. Pasalnya, proses kerusakan akibat garam berlangsung dalam hitungan menit.
Lensa dan layar merupakan dua perangkat penting dalam kamera untuk memastikan kualitas gambar tetap bagus. Kalau keduanya rusak, lantas dengan apa Anda membidik dan mengecek foto?
Untuk menghindari risiko tersebut, pasang pelindung di lensa dan layar tustel. Kalau menggunakan filter lensa, kotoran dan debu tidak akan bisa masuk ke dalam kamera. Begitu pun dengan pelindung LCD; screen guard ini akan menghalau layar dari goresan tangan dan partikel berbahaya.
Membersihkan kamera tidak semudah gadget; Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Untuk menyikat bodi tustel, pakailah bulu lembut. Semisal, menggunakan alat perona pipi, cotton bud, atau sikat gigi kecil. Jangan lupa, oleskan minyak kayu putih sebagai media pembersih permukaan bodi kamera.
Saat berada di rumah, simpan kamera DSLR di dry box. Tujuannya untuk menghindarkan tustel dari kelembapan tinggi. Sementara itu, ketika hunting foto atau traveling, pastikan memisahkan kamera dari benda lain.
Anda bisa meletakkannya di dalam tas khusus kamera. Biasanya, tas tersebut terbagi menjadi beberapa tempat. Ada ruang penyimpanan kamera, lensa, filter, dan charger.
Pernah melihat lens hood? Para fotografer biasa memakai perangkat ini untuk melindungi kamera DSLR dari terpaan cahaya berlebihan. Lalu, mengapa harus dipasangi lens hood?
Pada kamera terdapat komponen yang dinamakan sensor. Jika terkena cahaya berlebihan dalam jangka panjang, sensor bisa menurun kualitasnya. Jadi, jangan ragu untuk menyematkan lens hood saat siang hari, ya.
Kamera DSLR dibekali baterai Lithium-Ion yang memiliki siklus tertentu. Ketika sudah mencapai 500 kali pengisian daya, dipastikan kualitas baterai menurun. Otomatis, baterai lebih cepat boros.
Namun, masa baterai tergantung cara Anda merawatnya. Supaya tahan lama, simpanlah benda ini di ruangan bersuhu 43 derajat celcius. Di samping itu, pastikan mengisi daya baterai ketika sudah tidak dipakai.
Shoulder strap adalah tali khusus untuk menggantungkan kamera di leher Anda. Dengan menggunakan benda ini, tustel tidak akan terjatuh ataupun terlepas dari tangan. Pastikan memakainya ya, baik saat memotret di dalam ataupun di luar ruangan.
Banyak cara membersihkan lensa kamera; asalkan dilakukan secara hati-hati. Anda bisa gunakan hand air blower untuk merawat kaca dan lensa tustel. Pakai kain microfiber sebagai alat pembersihnya.
Kalau mendapati kotoran pada lensa, usapkan cairan isopropyl alkohol 91%. Caranya, teteskan cairan tersebut pada kain microfiber, kemudian bersihkan mulai bagian tengah keluar. Gunakan gerakan melingkar agar semua kotoran terjangkau.
Nah, sekarang sudah tahu, kan? Cara merawat kamera DSLR yang benar dan tepat. Agar bisa digunakan lebih lama, yuk rawat tustel Anda mulai sekarang.
Selain itu, dengan merawat kamera DSLR, Anda bisa mendapatkan hasil jepretan yang bagus dan optimal. Umur kamera pun menjadi lebih panjang, kualitas komponennya terjaga, serta meminimalkan berbagai risiko kerusakan.
Cara Merawat Kamera DSLR yang Tepat
Holly Groder, Training Developer dari Canon, menganjurkan konsumennya untuk merawat kamera DSLR dengan cara yang baik. Ia juga memastikan konsumen mampu menghindarkan kamera dari partikel berbahaya, seperti pasir, debu, dan air.Sesuai anjuran Holly Groder tersebut, berikut tips-tips merawat kamera DSLR yang bisa Anda terapkan. Simak ulasan selengkapnya.
1. Pastikan Kamera Tidak Terkena Air
Bagi tustel ini, air harus dihindari. Pasalnya, kontak dengan benda cair tersebut bisa membuat kamera DSLR cepat rusak. Air yang masuk lewat celah kamera akan mengendap. Risikonya, alat potret tersebut jadi mengembun.
Kalau sudah mengembun, otomatis tingkat kelembapannya tinggi. Inilah yang menyebabkan pertumbuhan jamur di dalam kamera. Anda tentu tidak mau hal ini terjadi, bukan? Maka rawatlah tustel dengan menggunakan cleaning kit.
2. Jauhkan Kamera dari Sinar Matahari Langsung
Solusi terbaiknya, bawalah beberapa kamera DSLR saat melakukan sesi pemotretan di luar ruangan. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan tustel secara bergantian. Sementara yang lainnya disimpan dalam tas ‘pendingin’ untuk mencegah kerusakan elemen.
3. Segera Bersihkan Kamera Setelah Memotret di Kawasan Pantai
Setelah digunakan, cepat bersihkan kamera. Jika tak bisa mengeringkannya sendiri, bawa kamera ke tempat servis agar segera ditangani. Pasalnya, proses kerusakan akibat garam berlangsung dalam hitungan menit.
4. Pasang Pelindung Lensa dan layar Kamera
Untuk menghindari risiko tersebut, pasang pelindung di lensa dan layar tustel. Kalau menggunakan filter lensa, kotoran dan debu tidak akan bisa masuk ke dalam kamera. Begitu pun dengan pelindung LCD; screen guard ini akan menghalau layar dari goresan tangan dan partikel berbahaya.
5. Bersihkan Tustel secara Rutin
6. Simpan Kamera di Tas Khusus atau Dry Box
Anda bisa meletakkannya di dalam tas khusus kamera. Biasanya, tas tersebut terbagi menjadi beberapa tempat. Ada ruang penyimpanan kamera, lensa, filter, dan charger.
7. Sematkan Lens Hood pada Lensa
Pada kamera terdapat komponen yang dinamakan sensor. Jika terkena cahaya berlebihan dalam jangka panjang, sensor bisa menurun kualitasnya. Jadi, jangan ragu untuk menyematkan lens hood saat siang hari, ya.
8. Rawatlah Baterai Kamera
Namun, masa baterai tergantung cara Anda merawatnya. Supaya tahan lama, simpanlah benda ini di ruangan bersuhu 43 derajat celcius. Di samping itu, pastikan mengisi daya baterai ketika sudah tidak dipakai.
9. Pakai Shoulder Strap Ketika Memotret
10. Bersihkan Lensa Kamera dengan Cairan Khusus
Kalau mendapati kotoran pada lensa, usapkan cairan isopropyl alkohol 91%. Caranya, teteskan cairan tersebut pada kain microfiber, kemudian bersihkan mulai bagian tengah keluar. Gunakan gerakan melingkar agar semua kotoran terjangkau.
Nah, sekarang sudah tahu, kan? Cara merawat kamera DSLR yang benar dan tepat. Agar bisa digunakan lebih lama, yuk rawat tustel Anda mulai sekarang.