Candi Ijo: Lokasi, Rute, Harga Tiket & Fasilitas
Destinasi wisata Candi Ijo merupakan bangunan bersejarah bercorak Hindu yang terletak di wilayah Yogyakarta. Candi ini berada di wilayah perbukitan dengan ketinggian antara 357-395 meter di atas permukaan laut. Letaknya ini membuat Candi Ijodidapuk sebagai candi tertinggi di Yogyakarta.
Konon, candi ini dinamakan Candi Ijo lantaran terletak di Bukit Ijo atau yang dikenal dengan nama Gumuk Ijo. Di dalam Prasasti Poh tahun 906 Masehi, tertulis penyebutan nama Desa Ijo pertama kali. Dalam prasasti disebutkan bahwa seorang hadirin upacara berasal dari Desa Wuang Hijau. Menurut perkiraan sejumlah peneliti, candi bercorak Hindu ini dibangun antara abad ke-10 hingga abad ke-11 Masehi.
Candi Ijo terbagi dalam beberapa kelompok, yakni candi induk, candi pengapit, dan candi perwara. Candi induk menghadap ke arah barat. Di bagian depannya, terdapat tiga buah candi kecil yang dibangun sebagai lambang penghormatan terhadap Trimurti. Candi ini pun digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Di sebelah barat, terdapat sejumlah reruntuhan candi yang masih dalam proses penggalian dan pemugaran. Kabarnya, untuk menyempurnakan bangunan candi tersebut dibutuhkan batu yang berasal dari Gunung Merapi dan batu lain yang didatangkan dari berbagai tempat.
Kompleks candi ini tergolong unik, lantaran memiliki bentuk teras yang semakin meninggi ke bagian belakang. Bagian belakang sendiri merupakan pusat percandian. Teras pertama berupa undakan yang membujur dari barat hingga timur. Di bagian teras terakhir terdapat bilik berisikan Lingga Yoni yang melambangkan penyatuan Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Penyatuan tersebut memiliki makna sebagai awal mula terciptanya alam semesta.
Di dalam candi perwara terdapat arca candi yang diperkirakan sebagai kendaraan Dewa Siwa dan padmasana, meja batu. Di kompleks candi ini pun Anda dapat menikmati ukuran Kala Makara bermotif kepala ganda dan sejumlah atributnya.
Pada ambang pintu terdapat hiasan berupa sepasang naga yang menjulur ke arah bawah dengan mulut menganga dan kepala membelakangi pintu. Di dalam mulut naga terdapat burung kakak tua berukuran kecil.
Pada candi ini, batas antara atap dengan dinding tubuh candi dihiasi pahatan berpola dan raksasa kerdil. Sementara tepi lapisan dibingkai dengan pahatan berpola kala. Terdapat arca setengah badan di bagian dalam masing-masing bingkai. Arca ini menggambarkan Dewa Wisnu, Dewa Siwa, atau Dewa Brahma dalam berbagai posisi tangan.
Prasasti lain yang terbuat dari batu dengan ukuran 14 centimeter dan tebal 9 centimeter pun mencantumkan mantra berisikan kutukan “om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang ditulis berulang hingga 16 kali. Hingga saat ini, belum diketahui persis peristiwa atau hal apa yang berhubungan dengan kedua prasasti tersebut.
Di tempat ini, Anda dapat menyaksikan perubahan warna langit dari biru hingga merah keemasan. Sangat cantik. Dengan latar belakang Candi Ijo, pemandangan matahari terbenam tampak sempurna. Dijamin Anda akan terpukau dibuatnya.
Untuk meningkatkan angka kunjungan, pengelola candi menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti papan informasi sejarah Candi Ijo, toilet, dan area parkir. Terdapat pula spot fotoinstagrammable dan gazebo. Dengan fasilitas ini, kegiatan hunting foto Anda pun akan lebih lancar dan menyenangkan. Jika Anda lelah atau hendak menunggu sunset, Anda dapat bersantai di gazebo yang tersedia.
Demikianlah informasi mengenai Candi Ijo lengkap dengan sejarah, lokasi, rute, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia. Bagi Anda yang hendak menghabiskan liburan di Yogyakarta dan mencari spot foto instagrammable, destinasi wisata Candi Ijo merupakan pilihan terbaik.
Destinasi Wisata Candi Ijo yang Penuh Pesona
Struktur Bangunan Candi Ijo
Kompleks Candi Ijo terdiri dari 17 struktur bangunan yang terbagi dalam 11 teras berundak. Teras pertama merupakan pintu masuk, sedangkan teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, tiga candi perwara dan satu candi utama. Konon, peletakan bangunan didasarkan pada kesakralannya. Dengan kata lain bangunan yang berada di teras tertinggi merupakan bangunan yang paling sakral.Candi Ijo terbagi dalam beberapa kelompok, yakni candi induk, candi pengapit, dan candi perwara. Candi induk menghadap ke arah barat. Di bagian depannya, terdapat tiga buah candi kecil yang dibangun sebagai lambang penghormatan terhadap Trimurti. Candi ini pun digunakan sebagai tempat pemujaan Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Di sebelah barat, terdapat sejumlah reruntuhan candi yang masih dalam proses penggalian dan pemugaran. Kabarnya, untuk menyempurnakan bangunan candi tersebut dibutuhkan batu yang berasal dari Gunung Merapi dan batu lain yang didatangkan dari berbagai tempat.
Kompleks candi ini tergolong unik, lantaran memiliki bentuk teras yang semakin meninggi ke bagian belakang. Bagian belakang sendiri merupakan pusat percandian. Teras pertama berupa undakan yang membujur dari barat hingga timur. Di bagian teras terakhir terdapat bilik berisikan Lingga Yoni yang melambangkan penyatuan Dewa Siwa dengan Dewi Parwati. Penyatuan tersebut memiliki makna sebagai awal mula terciptanya alam semesta.
Di dalam candi perwara terdapat arca candi yang diperkirakan sebagai kendaraan Dewa Siwa dan padmasana, meja batu. Di kompleks candi ini pun Anda dapat menikmati ukuran Kala Makara bermotif kepala ganda dan sejumlah atributnya.
Pada ambang pintu terdapat hiasan berupa sepasang naga yang menjulur ke arah bawah dengan mulut menganga dan kepala membelakangi pintu. Di dalam mulut naga terdapat burung kakak tua berukuran kecil.
Pada candi ini, batas antara atap dengan dinding tubuh candi dihiasi pahatan berpola dan raksasa kerdil. Sementara tepi lapisan dibingkai dengan pahatan berpola kala. Terdapat arca setengah badan di bagian dalam masing-masing bingkai. Arca ini menggambarkan Dewa Wisnu, Dewa Siwa, atau Dewa Brahma dalam berbagai posisi tangan.
Misteri Kutukan Candi Ijo
Selain menawarkan keindahan panorama perbukitan, Candi Ijo pun diselimuti misteri yang masih belum terpecahkan, yakni prasasti yang terletak pada teras ke-9. Dalam prasasti tersebut bertuliskan Bhuyutan atau Guywan yang artinya pertapaan.Prasasti lain yang terbuat dari batu dengan ukuran 14 centimeter dan tebal 9 centimeter pun mencantumkan mantra berisikan kutukan “om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang ditulis berulang hingga 16 kali. Hingga saat ini, belum diketahui persis peristiwa atau hal apa yang berhubungan dengan kedua prasasti tersebut.
Lokasi Candi Ijo
Candi Ijo terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya berada di perbukitan, sebelah timur Kota Yogyakarta dan berbatasan langsung dengan Klaten.Rute Menuju Candi Ijo
Untuk mencapai kawasan wisata Candi Ijo dibutuhkan waktu sekitar 40 menit berkendara dari pusat Kota Yogyakarta. Tersedia sejumlah rute yang dapat Anda pilih. Namun, rute melalui Jalan Raya Solo – Yogyakarta adalah yang tercepat. Anda hanya perlu mengarahkan kendaraan ke jalan tersebut kemudian ambil Jalan Opak VIII di Jirak. Teruskan perjalanan Anda ke Jalan Prambanan atau Jalan Raya Piyungan – Prambanan, belok kanan ke Jalan Prambanan, ambil Jalan Candi Ijo ke arah Sambirejo. Anda pun sampai di lokasi tujuan.Harga Tiket dan Parkir Candi Ijo
Harga tiket masuk Candi Ijo sangat terjangkau. Tarif yang diberlakukan antara wisatawan lokal dengan wisatawan asing sama, yakni sebesar Rp5.000,00 per orang. Sementara untuk biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000,00 dan Rp5.000,00 untuk kendaraan roda empat.Fasilitas dan Aktifitas Candi
Sebagian besar wisatawan yang datang berkunjung akan menghabiskan waktu untuk menikmati keindahan candi. Sembari mempelajari sejarah, Anda dapat menanti datangnya senja. Konon, Candi Ijo termasuk salah satu spotsunset terbaik.Di tempat ini, Anda dapat menyaksikan perubahan warna langit dari biru hingga merah keemasan. Sangat cantik. Dengan latar belakang Candi Ijo, pemandangan matahari terbenam tampak sempurna. Dijamin Anda akan terpukau dibuatnya.
Untuk meningkatkan angka kunjungan, pengelola candi menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti papan informasi sejarah Candi Ijo, toilet, dan area parkir. Terdapat pula spot fotoinstagrammable dan gazebo. Dengan fasilitas ini, kegiatan hunting foto Anda pun akan lebih lancar dan menyenangkan. Jika Anda lelah atau hendak menunggu sunset, Anda dapat bersantai di gazebo yang tersedia.
Demikianlah informasi mengenai Candi Ijo lengkap dengan sejarah, lokasi, rute, harga tiket, dan fasilitas yang tersedia. Bagi Anda yang hendak menghabiskan liburan di Yogyakarta dan mencari spot foto instagrammable, destinasi wisata Candi Ijo merupakan pilihan terbaik.