Candi Ratu Boko: Lokasi, Rute, Harga Tiket & Fasilitas
Pantai dan gunung tidak serta-merta menjadi dua lokasi terbaik untuk memandangi indahnya matahari terbenam. Di Jogja, masih ada tempat lain yang menawarkan pengalaman menyaksikan matahari berpulang kembali ke alam, bahkan dengan balutan sejarah yang kental. Tempat tersebut adalah kawasan wisata Candi Ratu Boko.
Disebut juga Istana Ratu Boko, kompleks candi ini telah ada sejak tahun 792 Masehi, kala Rakai Panangkaran yang masih keturunan Dinasti Syailendra memerintah. Olehnya, bangunan ini dinamai AbhyagiriVihara, yang dalam Bahasa Indonesia berarti biara atau vihara di bukit yang penuh akan kedamaian. Bukit setinggi 196 meter di atas permukaan laut menjadi lokasi berdirinya istana ini. Dari ketinggian ini, Gunung Merbabu, Candi Prambanan dan kelompok pedesaan terlihat begitu menawan.
Pada mulanya, Candi Ratu Boko hanya digunakan sebagai tempat untuk menyepi dan melakukan kegiatan keagamaan umat Budha kerajaan. Namun, kompleks ini lantas dijadikan sebagai keraton pada tahun 856 Masehi oleh Rakai WalangingPuKhumbayoni, seorang pemeluk agama Hindu. Inilah yang menjadikan Candi Ratu Boko amat kental dengan paduan budaya Hindu dan Budha.
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu bagian barat, tengah, tenggara, dan timur. Pada bagian tengah, terdapat lapangan, kolam, paseban, batu berumpak, candi pembakaran, dan gapura utama candi. Lalu, di bagian sebelah tenggara, terdapat batur pringgitan, kolam, gapura, batur pendopo, dan sisa reruntuhan. Di bagian timur, terdapat kolam, stupa, dan kompleks Goa Wadon dan Goa Lanang. Sementara pada bagian barat, terdapat tiga buah teras dengan ketinggian yang berbeda.
Jika menggunakan kendaraan pribadi atau memilih menggunakan alat transportasi umum, pengunjung bisa menuju kawasan Candi Ratu Boko dengan bus TransJogja rute nomor 1A atau 2A yang akan mengantar sampai Halte Prambanan. Dari kawasan Candi Prambanan, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan ojek, angkutan umum, atau delman yang berangkat tari Terminal Prambanan.
Biaya parkir yang dikenakan di kawasan wisata Candi Ratu Boko disesuaikan dengan tarif normal kunjungan wisata. Kendaraan bermotor bisa membayar parkir sebesar Rp5.000 untuk roda dua, Rp10.000 untuk roda empat, dan Rp15.000 untuk bus wisata.
Nah, demikian tadi ulasan singkat mengenai kawasan wisata Candi Ratu Boko. Tentunya, ini akan membantu para wisatawan yang baru pertama mengunjungi kawasan candi ini, supaya tidak tersesat. Tidak hanya itu, adanya informasi biaya tiket tentu membuat wisatawan bisa menyiapkan uang yang cukup. Semoga bermanfaat.
photo by @rickyart_photoworks |
Pada mulanya, Candi Ratu Boko hanya digunakan sebagai tempat untuk menyepi dan melakukan kegiatan keagamaan umat Budha kerajaan. Namun, kompleks ini lantas dijadikan sebagai keraton pada tahun 856 Masehi oleh Rakai WalangingPuKhumbayoni, seorang pemeluk agama Hindu. Inilah yang menjadikan Candi Ratu Boko amat kental dengan paduan budaya Hindu dan Budha.
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu bagian barat, tengah, tenggara, dan timur. Pada bagian tengah, terdapat lapangan, kolam, paseban, batu berumpak, candi pembakaran, dan gapura utama candi. Lalu, di bagian sebelah tenggara, terdapat batur pringgitan, kolam, gapura, batur pendopo, dan sisa reruntuhan. Di bagian timur, terdapat kolam, stupa, dan kompleks Goa Wadon dan Goa Lanang. Sementara pada bagian barat, terdapat tiga buah teras dengan ketinggian yang berbeda.
Lokasi Wisata Candi Ratu Boko
Komplek Candi Ratu Boko berada di Bukit Boko, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tepatnya di Jl. Solo KM. 17, tepi jalan raya Prambanan dan Piyungan.Rute ke Wisata Candi Ratu Boko
Kawasan wisata Candi Ratu Boko terletak tidak jauh dari kompleks Candi Prambanan. Jadi, pengunjung bisa langsung menuju ke sini dengan menggunakan kendaraan shuttle dari Candi Prambanan, tentunya dengan membeli tiket wisata terusan Candi Prambanan-Ratu Boko. Shuttle akan berangkat setiap 10 menit dan pemberangkatan terakhir dijadwalkan pada pukul 15.00 WIB.Jika menggunakan kendaraan pribadi atau memilih menggunakan alat transportasi umum, pengunjung bisa menuju kawasan Candi Ratu Boko dengan bus TransJogja rute nomor 1A atau 2A yang akan mengantar sampai Halte Prambanan. Dari kawasan Candi Prambanan, perjalanan bisa dilanjutkan dengan menggunakan ojek, angkutan umum, atau delman yang berangkat tari Terminal Prambanan.
Harga Tiket dan Parkir Candi Ratu Boko
Candi Ratu Boko bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB. Pengunjung yang ingin menyaksikan keindahan matahari terbenam dari sini diharapkan untuk tiba di lokasi sebelum pukul 17.00 WIB. Setiap pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp25.000 untuk dewasa, dan Rp10.000 untuk anak-anak. Sementara untuk wisatawan mancanegara, harga tiket masuknya sebesar Rp200.000. Jika pengunjung ingin menyaksikan matahari terbenam, akan dikenai tiket tambahan sebesar Rp100.000 setiap orang.Biaya parkir yang dikenakan di kawasan wisata Candi Ratu Boko disesuaikan dengan tarif normal kunjungan wisata. Kendaraan bermotor bisa membayar parkir sebesar Rp5.000 untuk roda dua, Rp10.000 untuk roda empat, dan Rp15.000 untuk bus wisata.
Fasilitas dan Aktivitas di Candi Ratu Boko
Selain berburu matahari terbenam dan foto-foto di sekitar kawasan candi, berikut aktivitas lain yang bisa dilakukan selama berada di wilayah Candi Ratu Boko:Mempelajari Sejarah Lengkap Candi Ratu Boko
Penikmat sejarah tentu tidak akan melewatkan tempat yang satu ini. Pasalnya, sangat langka untuk menemukan candi yang memiliki corak ganda pada satu bangunannya, dan ini menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk dipelajari lebih dalam. Komplek istana yang dulu erat dengan budaya agama Budha kemudian berpadu dengan kentalnya budaya Hindu, terlebih fungsinya yang digunakan sebagai tempat ibadah. Dari sini, belajar perkembangan dua agama tersebut akan menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan.Menyaksikan Pertunjukan Tari SumunaringAbhyagiri
Jika Candi Prambanan amat terkenal dengan pergelaran sendratari Ramayana, maka kawasan wisata Candi Ratu Boko menawarkan pertunjukan tari SumunariAbhyagiri yang berlatar megahnya Candi Ratu Boko. Pertunjukan ini digelar di gerbang utama candi, menceritakan bagaimana kehidupan keluarga kerajaan dan aktivitas yang dilakukan dengan masyarakat setempat yang tinggal di Boko. Namun, pentas tari ini hanya digelar satu tahun sekali, yaitu setiap bulan Juni, jadi jangan sampai terlewat.Menyalurkan Hobi dengan Membuat Video
Belakangan ini, profesi sebagai vlogger, baik untuk media sosial Instagram dan YouTube sedang begitu digemari. Remaja dan dewasa muda berlomba-lomba untuk membuat dan mengunggah video terbaik mereka, berharap mendapatkan banyak penonton dan like. Nah, salah satu tempat terbaik untuk membuat video adalah di kawasan Candi Ratu Boko. Di sini, pengunjung bisa membuat video timelapse dengan waktu terbaik adalah ketika senja datang.Mengunjungi Candi Barong
Jika belum puas menjelajah kemegahan candi-candi yang ada di Jawa, Candi Barong bisa menjadi destinasi selanjutnya kala berkunjung ke Candi Ratu Boko. Berjalanlah ke arah tenggara untuk bisa menuju lokasi. Bangunan yang berdiri megah di atas sebuah teras batu ini dahulu digunakan oleh petani untuk memuja Dewi Sri dan Dewa Wisnu. Jadi, sebelum senja benar-benar datang dan matahari tenggelam, berkunjung ke Candi Barong adalah pilihan terbaik.Nah, demikian tadi ulasan singkat mengenai kawasan wisata Candi Ratu Boko. Tentunya, ini akan membantu para wisatawan yang baru pertama mengunjungi kawasan candi ini, supaya tidak tersesat. Tidak hanya itu, adanya informasi biaya tiket tentu membuat wisatawan bisa menyiapkan uang yang cukup. Semoga bermanfaat.