Pengertian Macro Photography Dan Cara Melakukannya
Pengertian macro photography adalah mengambil sebuah foto dengan hasil gambar atau objek berukuran kecil dengan jarak pengambilan gambar yang sangat dekat, detail, tajam, dan tanpa bantuan alat seperti mikroskopik. Objek kecil misalnya binatang kecil diambil untuk mengeksplorasi berbagai macam detail dan tekstur yang tidak dapat dilihat dengan jelas dan kasat mata.
Alat Fotografi Makro
Untuk mendapatkan objek makro yang diinginkan, seorang fotografer harus mempunyai beberapa alat dalam pengertian macro photography antara lain:Kamera
Kamera tentu syarat mutlak yang harus dimiliki seorang fotografer. Kamera yang biasa digunakan oleh fotografer untuk mengambil gambar macro adalah kamera khusus SLR atau DSLR. Merek kamera SLR atau DSLR yang paling banyak dijual dipasaran dan juga sangat berkualitas adalah Canon dan Nikon. DSLR sendiri merupakan singkatan dari kata digital single lens reflect.Lensa Kamera
Sebuah kamera tentu memiliki lensa kamera. Dalam fotografi makro, lensa yang biasa digunakan adalah lensa berukuran fix 50 mm.Flash Trigger
Flash trigger akan sangat dibutuhkan karena lampu flash eksternal pada kamera tentu tidak dipasang di body kamera, namun dipasang secara terpisah. Jika tetap dipasang pada body kamera akan beresiko, sehingga cahaya yang didapat dari lampu flash terhalangi oleh lensa yang telah diberi sebuah alat bantu tambahan untuk menghasilkan foto makro.Mini Tripod
Mini tripod dapat digunakan sebagai sebuah alat tambahan. Untuk mengambil foto makro, tentunya seorang fotografi harus membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, karena sekecil apapun gerakan yang mengganggu akan berdampak dan mempengaruhi foto makro yang dihasilkan.Beberapa Teknik dan Tips dalam Fotografi Makro
Persiapan
Sebelum memulai melakukan pengambilan foto, kumpulkan niat terlebih dahulu karena membuat sebuah foto makro tidak bisa dianggap mudah. Kemudian dilanjutkan dengan menyiapkan seluruh alat-alat yang dibutuhkan.Alat tambahan
Alat tambahan berupa ring makro atau disebut juga makro extension tube harus dipasang setelah lensa biasa sudah terpasang. Setting bukaan lensa atau diafragma nilai F besar, misalnya nilai F/22. Setelah selesai di setting, lepaskan lensa dan pasangkan lensa atau alat tambahannya. Diafragma haruslah disetting terlebih dahulu, karena lensa tambahan yang dipasang membuat kensa tidak memiliki koneksi ke body kamera, sehingga fokus harus diatur secara manual. Dan jangan lupa juga untuk memasang trigger flash kamera.Proses pengambilan foto makro
Jika Anda sudah mempunyai objek yang akan di foto, usaha untuk secara perlahan dan tidak tergesa-gesa. Misalnya lalat atau serangga kecil lain, tentu saja akan terbang saat Anda mendekat. Sebagai saran, Anda juga bisa menggunakan speed 60/s, sehingga goncangan lensa tidak menjadi terlalu besar. Speed 60/s merupakan titik yang sangat aman untuk melakukan pemotretan makro. Tetapi foto yang dihasilkan mungkin akan menjadi gelap, disitulah flash eksternal tambahan harus diletakkan. Mini tripod juga sangat diperlukan untuk memperoleh ketenangan saat mengambil foto.
Seperti pengertian macro photography foto makro sangat jarang yang dapat dihasilkan dalam satu kali jepret. Membutuhkan beberapa kali jepretan foto, dan Anda bisa memilih hasil foto yang paling bagus.