5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia
Seperti yang kita semua tahu, Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam tapi juga keberagaman budaya mulai dari bahasa, kesenian, pakaian adat, hingga alat musik daerah. Dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, setidaknya tercatat ada 34 alat musik tradisional yang berasal dari berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke.
Bahkan, beberapa dari mereka telah mendunia dan tercatat di UNESCO sebagai alat musik tradisional Indonesia. Apa saja mereka? Simak terus ulasannya di bawah!
Oleh UNESCO, angklung masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung sendiri berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu. Cara memainkannya adalah dengan digoyang. Pertunjukan angklung selalu melibatkan banyak orang karena satu angklung hanya mewakili satu nada.
Di tahun 2021, tifa ikut serta dalam ajang Festival Fete De La Musique yang diselenggarakan UCCN (Unesco Creative Cities Network). Tifa dari Papua dan tifa dari Maluku memiliki beberapa perbedaan.
Tifa dari Papua ukurannya lebih panjang dan besar serta terdapat tali sebagai pegangan di bagian samping. Tifa terbuat dari kulit hewan dan rotan. Hal menarik dari alat musik ini adalah bunyi yang dihasilkan serta corak unik di beberapa bagian.
Pusat rehabilitasi psikologi terbesar di Meksiko, Instituto Nacional de Psiquiatria Ramon de la Fuente, bahkan memanfaatkan gamelan untuk menangani penderita Skizofrenia. Terdapat juga grup gamelan di Hamburg, Jerman yang bernama Gamelan Margi Budoyo Hamburg. Di Indonesia, gamelan dimainkan pada berbagai pagelaran atau acara mewah dan besar di Jawa dan Bali.
Selain suaranya yang khas, sasando juga memiliki bentuk unik dan cantik. Bagian utama alat ini terbuat dari bambu khusus dan bentuknya tabung panjang. Terdapat dawai di bagian atas dan bawah sasando. Agar tidak tertinggal dengan alat musik modern, kini terdapat sasando elektrik.
Kolintang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Jenis kayu yang digunakan adalah wenang, bandaran, kayu telur, atau kayu padat dan ringan lainnya. Dalam upacara adat masyarakat Minahasa, kolintang dimainkan pada upacara yang berkaitan dengan pemujaan arwah leluhur.
Makin bangga jadi bagian dari Indonesia kan? Selain lima alat musik tradisional yang sudah mendunia tadi, tanah air kita memiliki banyak alat musik unik dan menarik lainnya. Beberapa di antaranya adalah aramba, saluang, gambus, gendang melayu, bonang, cenggeng, serunai, dan masih banyak lagi.
1. Angklung
Alat musik tradisional yang pertama tentu saja angklung. Permainan angklung telah banyak dipertontonkan di panggung dunia, sebut saja ECOSOC atau Markas Besar PBB pada 2018, Universitas Sejong di Seoul, Korea Selatan pada 2015, dan ajang Festival Kampung Indonesia, di Stockholm, Swedia pada 2017 dan 2018.
Oleh UNESCO, angklung masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity. Angklung sendiri berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu. Cara memainkannya adalah dengan digoyang. Pertunjukan angklung selalu melibatkan banyak orang karena satu angklung hanya mewakili satu nada.
2. Tifa
Sekilas, tifa menyerupai kendang. Hanya saja, alat musik ini memiliki lubang di bagian tengah pada bawah instrumen. Tifa berasal dari Papua dan Maluku. Sama halnya dengan kendang, cara memainkan tifa adalah dengan cara dipukul atau ditabuh menggunakan tangan.
Di tahun 2021, tifa ikut serta dalam ajang Festival Fete De La Musique yang diselenggarakan UCCN (Unesco Creative Cities Network). Tifa dari Papua dan tifa dari Maluku memiliki beberapa perbedaan.
Tifa dari Papua ukurannya lebih panjang dan besar serta terdapat tali sebagai pegangan di bagian samping. Tifa terbuat dari kulit hewan dan rotan. Hal menarik dari alat musik ini adalah bunyi yang dihasilkan serta corak unik di beberapa bagian.
3. Gamelan
Gamelan sudah cukup populer di kancah internasional. Di Amerika, terdapat kelompok pemain gamelan dengan sekitar 400 komunitas yang berbasis di perguruan tinggi. Di New Zealand School of Music (NZSM), gamelan masuk ke dalam kurikulum dengan nama Special Gamelan Indonesia.
Pusat rehabilitasi psikologi terbesar di Meksiko, Instituto Nacional de Psiquiatria Ramon de la Fuente, bahkan memanfaatkan gamelan untuk menangani penderita Skizofrenia. Terdapat juga grup gamelan di Hamburg, Jerman yang bernama Gamelan Margi Budoyo Hamburg. Di Indonesia, gamelan dimainkan pada berbagai pagelaran atau acara mewah dan besar di Jawa dan Bali.
4. Sasando
Pada 2011, sasando telah didaftarkan sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia oleh UNESCO. Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki suara yang sangat indah dan khas. Cara memainkannya mirip dengan kecapi atau harpa yaitu dengan cara dipetik.
Selain suaranya yang khas, sasando juga memiliki bentuk unik dan cantik. Bagian utama alat ini terbuat dari bambu khusus dan bentuknya tabung panjang. Terdapat dawai di bagian atas dan bawah sasando. Agar tidak tertinggal dengan alat musik modern, kini terdapat sasando elektrik.
5. Kolintang
Alat musik tradisional asal Indonesia berikutnya yang juga go international adalah kolintang. Di 2017 lalu, sebuah grup kolintang tampil di depan 1000 penonton di St Kilda Town Hall Melbourne. Alat musik dari Minahasa, Sulawesi Utara ini juga menjadi alat musik pengiring pada pertunjukan “Sound of Indonesia” di Hamburg 2016 silam.
Kolintang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul. Jenis kayu yang digunakan adalah wenang, bandaran, kayu telur, atau kayu padat dan ringan lainnya. Dalam upacara adat masyarakat Minahasa, kolintang dimainkan pada upacara yang berkaitan dengan pemujaan arwah leluhur.
Makin bangga jadi bagian dari Indonesia kan? Selain lima alat musik tradisional yang sudah mendunia tadi, tanah air kita memiliki banyak alat musik unik dan menarik lainnya. Beberapa di antaranya adalah aramba, saluang, gambus, gendang melayu, bonang, cenggeng, serunai, dan masih banyak lagi.