Hindari 7 Kesalahan Umum Ini saat Membuat Pamflet
Pamflet merupakan salah satu cara mudah untuk menyampaikan informasi kepada audiens. Ini bisa menjadi sebuah strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan produk bisnis Anda apabila didesain dengan baik. Jika pengerjaannya salah, maka informasi di dalamnya tidak dapat tersampaikan dan tujuan Anda tidak akan tercapai. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari pada saat Anda mendesainnya.
Agar informasi dapat tersampaikan dengan benar, cantumkan hal yang menurut Anda paling penting dan berdampak bagi pembaca dengan memenuhi aturan 5W+1H (what, who, when, where dan how). Sertakan juga headline menarik agar pembaca lebih mudah dalam mengingatnya. Namun, jika Anda ingin menyampaikan lebih banyak informasi, cantumkan tautan situs website atau kode QR Anda sehingga pembaca dapat membukanya melalui ponsel pintar mereka.
Selain kualitas yang baik, Anda juga harus memperhatikan relevansi antara gambar dengan kalimat. Jangan menganggap bahwa ini hanya sekadar aksesori tambahan sebagai pemanis. Fungsi gambar yang sesungguhnya adalah untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan. Jadi, pilihlah gambar yang relevan dengan teks.
Demikian adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat Anda mendesain pamflet. Desain yang bagus, menarik, dan sesuai dengan target pembaca akan memperbesar peluang keberhasilan Anda dalam menyampaikan informasi, baik itu memperkenalkan produk bisnis ataupun menginformasikan sebuah acara. Hal ini dapat meningkatkan penjualan produk bisnis Anda dan menyukseskan acara yang Anda buat.
1. Judul yang tidak menarik
Bagian judul dalam pamflet adalah kalimat yang pertama kali dibaca orang. Jika menemukan judul yang menarik, pembaca mungkin akan mempertimbangkan untuk memeriksa seluruh bagian isinya. Namun, judul yang membosankan akan ditinggalkan pembacanya tanpa menghiraukan informasi yang termuat di dalamnya. Untuk mempertahankan minat pembaca, buatlah judul yang singkat, jelas, dan mengundang rasa penasaran mereka.2. Terlalu banyak informasi yang dimuat
Anda hanya memiliki sedikit ruang saat mendesain pamflet. Terlalu banyak memberikan informasi ke dalamnya akan membuat tampilan menjadi lebih penuh, berantakan, dan tidak menarik. Teks yang bertele-tele akan menyulitkan pembaca untuk menyerap pesan utama yang ingin disampaikan.Agar informasi dapat tersampaikan dengan benar, cantumkan hal yang menurut Anda paling penting dan berdampak bagi pembaca dengan memenuhi aturan 5W+1H (what, who, when, where dan how). Sertakan juga headline menarik agar pembaca lebih mudah dalam mengingatnya. Namun, jika Anda ingin menyampaikan lebih banyak informasi, cantumkan tautan situs website atau kode QR Anda sehingga pembaca dapat membukanya melalui ponsel pintar mereka.
3. Tata bahasa dan ejaan yang buruk
Meski desain terlihat menarik, adanya kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat merusak kesan baik yang sudah dibangun. Kalimat yang disusun dengan gramatikal yang buruk membuat pamflet Anda terkesan tidak profesional sehingga dapat meruntuhkan kepercayaan pembaca. Periksa kembali dan pastikan tidak ada kesalahan ejaan dan tata bahasa sebelum Anda mencetaknya. Jika Anda tidak pandai berkata-kata, pertimbangkan untuk meminta bantuan kepada profesional.4. Pemilihan font atau ukuran teks yang tidak tepat
Pemilihan font atau ukuran teks yang tepat adalah salah satu faktor penting dalam pembuatan pamflet. Font yang terlalu besar akan terlihat kekanak-kanakan, kecuali memang Anda menargetkan anak-anak. Sebaliknya, font yang terlalu kecil akan menyulitkan audiens dalam membaca teks di dalamnya. Gunakan ukuran teks ideal yang mudah dibaca dan jangan mengecilkan font demi memasukkan lebih banyak informasi ke dalamnya.5. Penggunaan warna yang tidak sesuai
Jika Anda tidak ingin membuat pamflet hitam putih, pilih perpaduan warna yang serasi. Pemilihan warna yang tidak tepat justru dapat mengganggu pandangan mata audiens sehingga mereka merasa enggan untuk membacanya. Hal yang harus diperhatikan adalah Anda harus memilih skema warna yang baik dan tidak mengganggu keberadaan teks di dalamnya.6. Kualitas gambar yang rendah dan tidak relevan
Sebuah gambar dapat mewakili ratusan kata. Tidak heran jika gambar selalu mencuri perhatian para pembaca pertama kali dibandingkan dengan teks. Pemilihan gambar dengan kualitas buruk akan merusak kesan pertama audiens. Hindari memasukkan gambar yang mengalami penurunan resolusi selama percetakan. Anda harus memilih gambar dengan kualitas baik, terlihat jelas dan tajam.Selain kualitas yang baik, Anda juga harus memperhatikan relevansi antara gambar dengan kalimat. Jangan menganggap bahwa ini hanya sekadar aksesori tambahan sebagai pemanis. Fungsi gambar yang sesungguhnya adalah untuk mewakili pesan yang ingin disampaikan. Jadi, pilihlah gambar yang relevan dengan teks.
7. Target pembaca yang tidak jelas
Meski melalui tulisan, cobalah untuk membangun komunikasi interaktif dengan pembaca. Namun, sebelumnya tentukan target yang menjadi tujuan Anda, apakah remaja, dewasa, pria, maupun wanita. Penentuan target sangat membantu Anda dalam memakai gaya bahasa dan materi yang disampaikan sehingga hal ini akan lebih efektif. Selebaran yang Anda buat mungkin tidak akan berdampak banyak jika tidak ada target audiens yang jelas.Demikian adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat Anda mendesain pamflet. Desain yang bagus, menarik, dan sesuai dengan target pembaca akan memperbesar peluang keberhasilan Anda dalam menyampaikan informasi, baik itu memperkenalkan produk bisnis ataupun menginformasikan sebuah acara. Hal ini dapat meningkatkan penjualan produk bisnis Anda dan menyukseskan acara yang Anda buat.