Panduan Memotret Menggunakan Flash Eksternal
Flash eksternal dibutuhkan untuk membuat cahaya pada semua sudut frame lebih merata. Jika tidak ada cahaya, kamera tidak akan bisa membuat gambar yang jelas. Namun sayangnya, flash eksternal juga bisa menampilkan gambar yang blur. Hal ini akibat kesalahan pemakaian flash eksternal, apalagi bagi pemula yang masih belum berpengalaman dan memahami mode pada kamera.
Flash eksternal sendiri sering dipakai saat memotret produk. Selain itu, walaupun ponsel memiliki flash internal, tetapi tidak terlalu bisa diandalkan untuk memaksimalkan hasil gambar karena masih perlu permainan lighting.
Bila flash menghadap ke atas, cahaya lebih merata dan kuat tetapi tidak akan menghasilkan bayangan. Kamu bisa lebih kreatif memakai lighting untuk dipantulkan.
Panduan dalam memasangnya pada hot shoe dimulai dengan memasukan flash ke dalam hot shoe. Caranya tinggal geser kaki flash secara keseluruhan. Setelah itu, geser tuas penguncinya hingga berbunyi klik.
Lalu, hidupkan kembali kamera dan flash. Jika ingin melepas flash dari hot shoe, tinggal geser ke arah yang berlawanan sembari menekan tombol pelepas kunci. Perhatikan pula baterai yang digunakan sebaiknya satu merk dengan daya yang sama.
Jika baterai berbeda merek atau tercampur dengan baterai lama, hal ini akan mudah membuat kinerjanya low. Perhatikan pula posisi positif dan negatif baterai saat dimasukan dalam flash.
Blok cahaya yang memudar misalnya arahkan cahaya flash yang lurus ke arah tepat agar tidak ada bayangan. Gunakan bounce card dengan selembar karton yang ditempatkan pada sisi kanan dan kiri flash.
Pilih mode yang ingin digunakan baik E-TTL atau manual. Setelah itu, pilih flash synchronization mode. Pakai High-speed sync saat shutter speed yang dibutuhkan lebih tinggi sehingga flash dapat menyinkronkannya.
Flash eksternal berguna untuk meratakan pancaran cahaya yang ditangkap oleh kamera. Flash ini bisa menghilangkan bayangan, bahkan tidak jarang memiliki fitur zoom head. Cocok untuk pemotretan dalam ruangan maupun di luar ruangan yang minim cahaya sekalipun.
Fungsi Flash Pada Kamera
Sebelum mengetahui bagaimana cara memakai flash kamera, ada baiknya ketahui dahulu fungsi flash ini. Ada beberapa fungsi flash di antaranya adalah sebagai berikut.Menghilangkan Efek Bayangan
Kelemahan flash internal adalah tidak dapat diatur posisinya yang selalu menghadap kedepan. Berbeda dengan eksternal yang memiliki fleksibilitas khususnya bagian kepala yang bisa diputar ke atas, samping, bahkan belakang.Bila flash menghadap ke atas, cahaya lebih merata dan kuat tetapi tidak akan menghasilkan bayangan. Kamu bisa lebih kreatif memakai lighting untuk dipantulkan.
Pancaran Cahaya Merata
Flash juga membuat cahaya merata hingga ke sudut frame saat dibandingkan dengan lampu kilat bawaan kameranya. Jadi, ketika memotret banyak orang dalam satu frame, kamu harus memakai flash ini agar tertangkap secara keseluruhan.Memberi Kesan Putih Halus
Memakai flash ini akan membuat objek foto memiliki kesan lebih putih terang. Sebaliknya, memakai flash internal akan membuat foto ke kuning-kuningan atau kurang terang. Warna yang dihasilkan eksternal lebih halus.Zoom Head
Beberapa flash ini dilengkapi dengan fitur zoom head. Zoom head sendiri mampu memosisikan sumber cahaya flash sesuai panjang fokal lensa kamera. Zoom head memiliki jarak 24-105 mm sementara pada flash internal tidak dapat diatur jaraknya.Cara Pasang Flash Kamera
Untuk menghindari kesalahan flash eksternal, kamu perlu mengetahui cara pemasangannya dengan benar. Memasang flash eksternal dibutuhkan dudukan yang disebut dengan hot shoe. Letaknya, ada pada bagian atas kamera. Umumnya, semua kamera DSLR memilikinya. Flash harus dalam keadaan mati ketika ingin dilepas atau dipasang ke kamera.Panduan dalam memasangnya pada hot shoe dimulai dengan memasukan flash ke dalam hot shoe. Caranya tinggal geser kaki flash secara keseluruhan. Setelah itu, geser tuas penguncinya hingga berbunyi klik.
Lalu, hidupkan kembali kamera dan flash. Jika ingin melepas flash dari hot shoe, tinggal geser ke arah yang berlawanan sembari menekan tombol pelepas kunci. Perhatikan pula baterai yang digunakan sebaiknya satu merk dengan daya yang sama.
Jika baterai berbeda merek atau tercampur dengan baterai lama, hal ini akan mudah membuat kinerjanya low. Perhatikan pula posisi positif dan negatif baterai saat dimasukan dalam flash.
Pengaturan Flash Dalam Kamera
Kamera Canon umumnya memiliki menu flash control, function atau custom functions. Ada pula speedlite eksternal yang mudah diatur ulang. Untuk mengatur flash di kamera Canon, kamu bisa menyimak langkah berikut ini.- Pilih mode pemotretan mode program AE
- Pilih menu pada kamera. Lalu, shooting menu atau setup menu
- Tekan flash control. Kemudian, eksternal flash function setting. Lalu, tombol DISP untuk mereset ulang pengaturan flash.
- Klik OK. Lalu, tinggal ke menu flash mode untuk memilih antara mode E-TTL atau manual. Mode E-TTL berguna mengambil gambar dengan seluruh foto pada eksposur standar. Mode manual memakai beberapa unit flash untuk menghasilkan efek bayangan.
Cara Memotret Memakai Flash Eksternal
Untuk memakai flash yang benar, kamu perlu memantulkan cahaya dari flash eksternal. Jika di dalam ruangan, cahaya perlu dipantulkan ke dinding atau langit-langit.Blok cahaya yang memudar misalnya arahkan cahaya flash yang lurus ke arah tepat agar tidak ada bayangan. Gunakan bounce card dengan selembar karton yang ditempatkan pada sisi kanan dan kiri flash.
Pilih mode yang ingin digunakan baik E-TTL atau manual. Setelah itu, pilih flash synchronization mode. Pakai High-speed sync saat shutter speed yang dibutuhkan lebih tinggi sehingga flash dapat menyinkronkannya.
Flash eksternal berguna untuk meratakan pancaran cahaya yang ditangkap oleh kamera. Flash ini bisa menghilangkan bayangan, bahkan tidak jarang memiliki fitur zoom head. Cocok untuk pemotretan dalam ruangan maupun di luar ruangan yang minim cahaya sekalipun.