Pengertian Aperture Fotografi dan Fungsinya pada Kamera
Aperture fotografi merupakan bukaan lubang diafragma yang ada di lensa kamera. Saat kamu membidik atau mengambil foto, kamera pasti akan menangkap cahaya. Nah, cahaya ini nantinya akan menuju sensor kamera.
Sensor tersebut berfungsi menangkap cahaya. Kemudian akan diterjemahkan menjadi sinyal tegangan. Setelah itu, hasilnya akan diolah menjadi sebuah gambar digital berupa foto. Lensa kamera mempunyai lubang diafragma yang bisa kamu perbesar dan perkecil.
Tujuannya untuk mengatur cahaya agar bisa masuk ke lubang diafragma tersebut. Untuk mengenal aperture fotografi, kamu bisa menyimak ulasan berikut ini!
Efek visual yang didapatkan juga akan berbeda. Ketika memotret objek dalam jarak dekat maka bukaan diafragma lensa biasa dibuka hingga batas maksimal. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek blur pada objek yang tidak difokuskan.
Jika objek foto berupa pemandangan maka aperture fotografi yang digunakan lebih kecil. Ketajamannya akan tampak lebih merata. Berikut beberapa fungsi lain dari aperture.
Fungsi dari distraksi ini adalah menghasilkan efek starburst. Posisikan angka yang ada di aperture agar makin luas penyebaran dari efek distraksinya.
Aperture memiliki kuasa untuk mengontrol banyak sedikitnya cahaya. Setiap cahaya yang masuk bisa menghasilkan efek gambar yang berbeda pada satu objek yang sama.
Satuan ukur untuk aperture ialah memakai f-stop. Kamu bisa menemukan informasi aperture seperti F/1.8 sampai F/5.6. Huruf F di sini memiliki makna sebagai aperture maksimum yang ada di katup lensa. Jika menginginkan aperture yang besar, kamu harus pilih yang angkanya paling kecil
Lensa dengan aperture F/1.8 lebih lebar dibandingkan dengan f/5.6. f/1.8 dan mampu menangkap lebih banyak cahaya.
Untuk itu, kamu perlu aperture yang besar dan shutter speed cepat. Lensa mampu menangkap objek foto dengan cepat bila cahayanya cukup. Shutter speed lambat ketika mengambil foto jalanan kota di malam hari.
Hasil foto bisa tampak putih keseluruhan. Untuk mengurangi hal ini, kamu bisa memakai aperture sedikit sehingga cahaya yang digunakan berkurang.
Bukaan aperture kecil cocok untuk memotret landscape yang tajam. Aperture lebar berfokus pada objek dengan bagian latar belakang yang blur.
Kamera ponsel yang bagus idealnya mempunyai nilai aperture kecil, misalnya saja f/2.0, f/1.8 bahkan di bawahnya. Untuk depth of field yang dibantu kamera sensor, depth punya bukaan lensa f/2.4.
Tidak semua kamera memiliki blade yang lebar. Lensa dengan kemampuan zoom tidak akan bisa dipasangi bukaan lensa yang lebar. Hal ini jika dipaksakan akan mengganggu mekanisme zoom.
Untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik di malam hari biasanya, produsen handphone menyediakan berbagai jenis kamera belakang.
Aperture fotografi berfungsi untuk mengatur besaran cahaya yang masuk pada lensa. Aperture sangat dibutuhkan untuk menghasilkan foto yang tajam atau bokeh.
photo by city-academy |
Tujuannya untuk mengatur cahaya agar bisa masuk ke lubang diafragma tersebut. Untuk mengenal aperture fotografi, kamu bisa menyimak ulasan berikut ini!
Fungsi Aperture Fotografi
Tidak semua lensa memiliki bukaan diafragma yang sama. Lensa bisa mempunyai aperture maksimal f/1.8 dan ada pula yang mencapai f/3.5. Bukaan diafragma lensa yang besar akan menghasilkan lebih banyak cahaya yang masuk.Efek visual yang didapatkan juga akan berbeda. Ketika memotret objek dalam jarak dekat maka bukaan diafragma lensa biasa dibuka hingga batas maksimal. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek blur pada objek yang tidak difokuskan.
Jika objek foto berupa pemandangan maka aperture fotografi yang digunakan lebih kecil. Ketajamannya akan tampak lebih merata. Berikut beberapa fungsi lain dari aperture.
Menghasilkan Difraksi
Fungsinya yang pertama adalah membantu menangkap objek pada malam hari. Cahaya yang dihasilkan saat malam lebih minim sehingga tidak jarang gambar yang diambil tidak jelas.Fungsi dari distraksi ini adalah menghasilkan efek starburst. Posisikan angka yang ada di aperture agar makin luas penyebaran dari efek distraksinya.
Mengontrol Banyak Sedikitnya Cahaya
Makin besar lubang bukaan, maka cahaya yang ditangkap pada kamera DSLR akan makin banyak pula. Intensitas cahaya yang masuk memengaruhi intensitas warna yang dihasilkan dari suatu objek.Aperture memiliki kuasa untuk mengontrol banyak sedikitnya cahaya. Setiap cahaya yang masuk bisa menghasilkan efek gambar yang berbeda pada satu objek yang sama.
Mengatur dalamnya Ruang Lebar dan Sempit
Aperture berguna mengatur kedalaman suatu ruang foto, apalagi pada foto bokeh yang menonjolkan objek yang lebih tajam. Caranya adalah mengatur aperture sesuai dengan angka-angkanya.Satuan ukur untuk aperture ialah memakai f-stop. Kamu bisa menemukan informasi aperture seperti F/1.8 sampai F/5.6. Huruf F di sini memiliki makna sebagai aperture maksimum yang ada di katup lensa. Jika menginginkan aperture yang besar, kamu harus pilih yang angkanya paling kecil
Lensa dengan aperture F/1.8 lebih lebar dibandingkan dengan f/5.6. f/1.8 dan mampu menangkap lebih banyak cahaya.
Cara Kerja Aperture
Objek dapat diambil tanpa blur saat bergerak bila memiliki shutter speed yang cepat. Mengontrol aperture akan membuat hasil jepretan bebas blur dan pencahayaannya cukup.Untuk itu, kamu perlu aperture yang besar dan shutter speed cepat. Lensa mampu menangkap objek foto dengan cepat bila cahayanya cukup. Shutter speed lambat ketika mengambil foto jalanan kota di malam hari.
Hasil foto bisa tampak putih keseluruhan. Untuk mengurangi hal ini, kamu bisa memakai aperture sedikit sehingga cahaya yang digunakan berkurang.
Nilai Aperture yang Bagus Pada Ponsel
Pada dasarnya cara kerja kamera dengan handphone sama. Aperture pada kamera HP berkisar f/2.4, f/2.2, sedangkan yang paling kecil di f/1.8 dan f/1.6. Ponsel dengan nilai aperture kecil akan menangkap lebih banyak cahaya karena bukaan lensanya juga besar.Bukaan aperture kecil cocok untuk memotret landscape yang tajam. Aperture lebar berfokus pada objek dengan bagian latar belakang yang blur.
Kamera ponsel yang bagus idealnya mempunyai nilai aperture kecil, misalnya saja f/2.0, f/1.8 bahkan di bawahnya. Untuk depth of field yang dibantu kamera sensor, depth punya bukaan lensa f/2.4.
Tidak semua kamera memiliki blade yang lebar. Lensa dengan kemampuan zoom tidak akan bisa dipasangi bukaan lensa yang lebar. Hal ini jika dipaksakan akan mengganggu mekanisme zoom.
Untuk mendapatkan hasil jepretan terbaik di malam hari biasanya, produsen handphone menyediakan berbagai jenis kamera belakang.
Aperture fotografi berfungsi untuk mengatur besaran cahaya yang masuk pada lensa. Aperture sangat dibutuhkan untuk menghasilkan foto yang tajam atau bokeh.